nama

Minggu, 20 Mei 2012

Nasionalisme Terhadap Bahasa Indonesia Mulai Luntur


Nasionalisme generasi muda terhadap bahasa Indonesia saat ini mulai luntur.“Saya sangat menyayangkan generasi muda saat ini dalam berbahasa Indonesia sering kali ‘belepotan’ atau kurang menguasai”. Generasi muda saat ini lebih menyukai dialek bahasa Jakarta (Betawi) atau bahasa asing lainnya agar dianggap lebih bergaul. Kondisi tersebut seakan menunjukkan bahwa generasi muda saat ini tidak lagi bangga terhadap bahasa Indonesia. Padahal, bahasa Indonesia merupakan alat pemersatu bangsa demi terwujudnya Bhinneka Tunggal Ika. “Sangat disayangkan nasionalisme berbahasa Indonesia saat ini mulai luntur. Padahal bahasa menunjukkan bangsa. Apalagi selama ini bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang santun dan berkepribadian baik.
Untuk itu, nasionalisme dalam berbahasa Indonesia harus ditanamkan pada diri generasi muda saat ini demi menunjukkan kepribadian bangsa yang baik serta menumbuhkan kreativitas.
Untuk menanamkan nasionalisme, tidak dapat berjalan sendiri karena membutuhkan peran serta keluarga dan lingkungan. “Perlu diingat, penanaman nasionalisme pada diri generasi muda harus dilakukan secara ketat karena jika teledor, kecintaan terhadap bahasa Indonesia akan semakin luntur. Padahal generasi muda merupakan penerus perjuangan bangsa".
Penggunaan Bahasa Indonesia harus dilestarikan dan dikembangkan. Namun, penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar justru dapat tantangan dari warga indonesia sendiri yang kini cenderung lebih bangga berbahasa asing. Makin marak penggunaan bahasa asing di media massa dan ruang publik. Kita perlu gerakan pemartabatan kembali bahasa indonesia sebagai lambang jati diri bangsa. Kepada masyarakat dan khususnya generasi muda, perlu ditanamkan kembali perasaan cinta terhadap bahasa indonesia. "Kalau kita malu jika penguasaan bahasa asing jelek, sudah seharusnya kita semua lebih malu lagi karena tidak menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar". Sebab, bahasa indonesia merupakan jati diri bangsa, kebanggan nasional, sarana pemersatu, dan sarana komunikasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar